Halini menyebabkan sangat disarankan untuk anak-anak untuk tidak mengonsumsi mi instan karena tidak baik untuk pertumbuhan anak. 2. Obesitas. Bahaya dari mengonsumsi mi instan adalah obesitas. Mi instan memang dapat memberikan efek mengenyangkan, namun juga cepat membuat kamu merasa lapar dan membuat kamu akan cenderung ingin makan kembali.
Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Zat Aditif? Mungkin anda pernah mendengar kata Zat Aditif? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, Tujuan, Kegunaan, Dampak, Jenis. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Zat Aditif Zat Aditif merupakan zat-zat kimia yang ditambahkan ke dalam makanan selama proses produksi, pengemasan atau penyimpanan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitasanya memperbaiki penampilan, cita rasa, tekstur, dan memperpanjang daya simpan dan keawetannya. Biasanya zat aditif digunakan untuk membuat makanan menjadi lebih menarik, rasanya enak, rupa dan konsistensinya baik serta awet. Tujuan Zat Aditiif Berikut adalah tujuan zat aditif antara lain yakni Dapat meningkatkan kandungan gizi Dapat menjaga kualitas dan tekstur pada makanan Dapat membuat makanan menjadi lebih tahan lama Dapat memperkaya rasa, warna, dan penampilan. Dapat memberikan aroma pada makanan Dapat memberikan warna sehingga terlihat lebih menarik Dapat memperlambat pembusukan. Dapat membuat roti dan kue mengembang. Kegunaan Zat Aditif Antioksidan untuk mencegah makanan dari proses oksidasi yang menyebabkan makanan menjadi bau. Pengatur keasaman acidity regulator merupakan bahan tambahan pangan untuk mengasamkan, menetralkan, dan/atau mempertahankan derajat keasaman makanan. Humektan untuk menjaga makanan agar tetap lemba Garam mineral untuk meningkatkan tekstur dan rasa. Stabilizer dan firming agent, untuk mempertahankan kelarutan makanan. Pengemulsi emulsifier adalah zat yang dapat menghambat penggumpalan lemak pada makanan. Pengembang raising agent adalah bahan tambahan pangan untuk melepaskan gas sehingga meningkatkan volume adonan. Flour treatment untuk memperbaiki hasil pemanggangan. Glazing agent atau zat pelapis untuk memperbaiki penampilan dan melindungi makanan. Antikempal anti-caking agent adalah bahan tambahan pangan yang ditambahkan ke dalam serbuk atau granul, untuk mencegah mengempalnya produk makanan kemasan. Foaming agent adalah bahan tambahan pangan untuk menjaga konsistensi pembentukan buih. Pembentuk gel gelling agent adalah bahan tambahan pangan untuk membentuk gel. Dampak Pemakaian Zat Aditif Berikut adalah dampak dari pemakanian zat aditif diantaranya yakni 1. Dampak Postif Berikut adalah dampak positif dari zat aditif Memberikan bentuk makanan yang menarik Memberikan Warna pada makanan Memberikan Aroma yang khas pada makanan Memberikan perlindungan pada makanan agar tidak rusak Memberikan pengawetan pada makanan agar tidak cepat kadaluwarsa Memberikan Rasa yang khas pada makanan Melindungi kualitas Gizi pada makanan 2. Dampak Negatif Berikut adalah dampak negatif dari zat aditif Dapat menyebabkan sebuah penyakit, bila dikonsumsi secara berlebihan Dapat menggangu fungsi organ Pencernaan dalam tubuh Dapat merusak organ Hati, Ginjal, Otak, dan Lambung Dapat menyebabkan Penyakit Kanker, bila pemakaiannya salah Dapat menyebabkan kecanduan atau ketergantungan Dapat mengakibatkan mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan perlukaan kulit. Dapat mempengaruhi kemampuan sel darah membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, sulit bernapas, sakit kepala, anemia, radang ginjal, dan muntah-muntah. Dapat menyebabkan migren, kelelahan, dan kesulitan tidur. Dapat menyebabkan kerusakan kromosom Dapat menyebabkan infeksi dan kanker kandung kemih Jenis-Jenis Zat Aditif Berikut adalah jenis-jenis zat aditif antara lain yakni 1. Pewarna Makanan Pemberian pewarna di makanan memiliki tujuan hanya untuk mempercantik tampilan pada makanan supaya lebih menarik perhatian. Di Indonesia sudah banyak dikenal bahan pewarna alami, seperti daun suji dan daun pandan warna hijau, kunyit warna kuning, warna telang warna biru keunguan, gula kelapa warna merah kecoklatan, cabe dan bunga belimbing sayur warna merah. Pewarna alami ini sangat aman untuk kesehatan manusia, tetapi pengetahuannya kurang maksimal karena masih adanya rasa atau aroma yang dapat mengganggu rasa dan aroma makanan aslinya. 2. Pemanis Makanan Gula merah dan gula putih sering dipakai sebagai pemanis alami. Namun, bagi pasien kencing manis/ diabetes serta obesitas dilarang menggunakan pemanis ini sebab kadar gulanya akan meningkat dan menambah berat badan. Untuk itu, disediakan pemanis sintetis dengan rendah kalori misalnya sakarin dan siklamat. Akan tetapi, sejak tahun 70an Negara amerika sudah melarang pemakaiannya sebab diduga bisa mengakibatkan kanker. Sebagai penggantinya maka dibuatlah aspartame menjadi pemanis sintesis dengan kadar kemanisan 160kali gula putih. Sorbitol ialah jenis pemanis yang tak terurai jadi tidak merusak gigi namun pemakaian berlebih mengakibatkan diare. Saat ini sudah ditemukan pemanis sintesis generasi selanjutnya, yakni neotam. Yakni turunan dari aspartame dengan tingkat kemanisan 7000-13000 kali dari gula putih. 3. Pengawet Makanan Mikroba dari jamur, bakteri, dan ragi ini adalah penyebab utama kerusakan pada makanan. Dalam mengawetkan makanan, dianjurkan untuk membunuh para mikroba tersebut maupun menyimpan makanan pada keadaan mikroba yang tidak dapat berkembangbiak secara baik. Pengawet alami yang dipakai sejak jaman dahulu ialah gula dan garam. Namun pemakaian yang berlebih ini bisa mengakibatkan sejumlah penyakit. Sementara pengawet alami efektif ialah asam cuka. Asam cuka dapat digunakan menjadi bahan pengawet guna mentimun, cabe, bawang dan lain-lainnya. 4. Penyedap Makanan Penambahan penyedap rasa bertujuan untuk memperkaya rasa pada makanan dan memberi rasa pada makanan yang tidak mempunyai rasa, seperti es krim dan jelly. Penyedap rasa alami sudah dipakai sejak zaman dahulu, misalnya adalah garam, gula, bumbu, cuka, rempah-rempah, bawang dan lain-lain. Untuk menguatkan atau mempertegas rasa sebagian bahan makanan, misalnya daging, sayur, mie, ikan, dan juga hidangan lainnya dipakai penyedap rasa sinteteis seperti MSG monosidium glutamate atau vetsin. Pemberian 0,1% MSG sudah bisa meningkatkan rasa suatu makanan menjadi lebih sedap. Pemakaian MSG yang berlebih dapat mengakibatkan sesak nafas, pusing sakit dada, dan mudah letih. Gejala penyakit ini dsebut dengan Chinese Restaurant Syndrome. 5. Natrium benzoat Natrium benzoat merupakan zat aditif pada makanan asam serta minuman bersoda. FDA, badan keamanan obat dan pangan milik Amerika Serikat, telah menyatakan natrium benzoat aman untuk dikonsumsi. Meski begitu, beberapa penelitian menunjukkan kombinasi natrium benzoat dan pewarna makanan buat dapat meningkatkan kecenderungan hiperaktivitas pada anak. Selain itu, natrium benzoat yang dikombinasikan dengan vitamin C juga dapat berubah menjadi benzena, zat yang dapat meningkatkan risiko kanker. Maka, ada baiknya teliti sebelum membeli. Hindari makanan dan minuman yang mengandung asam benzoat, natrium benzoat, benzena, atau benzoat yang dikombinasikan dengan vitamin C seperti asam sitrat atau asam askorbat. Demikian Penjelasan Materi Tentang Zat Aditif adalah Pengertian, Tujuan, Kegunaan, Dampak, Jenis Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Semuanya

Untukpenggunaan zat-zat aditif alami, umumnya tidak terdapat batasan mengenai jumlah yang boleh dikonsumsi perharinya. Untuk zat-zat aditif sintetik, terdapat aturan penggunaannya yang telah ditetapkan sesuai Acceptable Daily Intake (ADI) atau jumlah konsumsi zat aditif selama sehari yang diperbolehkan dan aman bagi kesehatan. Jika kita mengkonsumsinya melebihi ambang batas maka dapat

Penggunaaan zat aditif pada makanan seringkali menimbulkan berbagai dampak negatif. Dampak yang paling sering muncul adalah dari penggunaan bahan aditif sintetik karena menggunakan bahan kimia hasil olahan industri. Dari berbagai dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan bahan aditif, kita perlu berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung zat aditif. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan zat aditif makanan adalah sebagai berikut a Mengkonsumsi makanan yang mengandung zat aditif tidak berlebihan. b Teliti memilih makanan yang mengandung zat aditif dengan memeriksa kemasan, karat atau cacat lainnya. c Memilih sendiri zat aditif yang akan digunakan sebagai bahan makanan. d Menggunakan zat aditif yang berasal dari alam. e Memeriksa tanggal produksi dan masa kadaluarsa yang terdapat pada kemasan makanan yang akan dikonsumsi. f Memeriksa bahan-bahan kimia yang terkandung dalam makanan dengan cara membaca komposisi bahan pada kemasan. g Memeriksa apakah makanan yang akan dikonsumsi telah terdaftar di Departemen Kesehatan atau belum. c. pengawet d. pemanis e. anti oksidan 2. Penyakit apa yang dapat diakibatkan dari kelebihan mengkonsumsi makanan yang mengandung monosodium glutamat MSG? 3. Sebutkan keuntungan dan kerugian dari penggunaan zat pemanis buatan! akar tumbuhan polong, dan mengembangkan metode pengawetan mentega. Pada 1945, Virtanen menjadi pemenang Hadiah Nobel dalam bidang kimia untuk penelitian dan penemuannya dalam kimia pertanian dan gizi, khususnya untuk metode pengawetan makanan ternaknya AIV Fodder. Metode yang dipatenkan pada 1932 itu pada dasarnya adalah sejenis makanan ternak yang disimpan rapat yang meningkatkan mutu penyimpanan makanan ternak hijau yang penting selama musim dingin yang panjang. Proses itu termasuk penambahan asam hidroklorat dan sulfat yang ditambahi air ke butir padi yang baru disimpan. Peningkatan keasaman menghambat fermentasi yang berbahaya dan tak memiliki efek samping atas nilai gizi makanan itu atau pada hewan yang diberi makan. Kilasan Materi • Zat aditif adalah zat-zat tambahan yang digunakan pada makanan dengan tujuan tertentu. • Tujuan penambahan zat aditif pada makanan adalah memberikan rasa sedap, mengawetkan, memberi warna, pemanis, dan memberikan aroma. • Contoh bahan pewarna alami adalah beta-karoten kuning, klorofil hijau, karamel cokelat hitam, dan anato oranye. • Contoh bahan pewarna alami adalah eritrosin merah, kuning FCF kuning, hijau FCF hijau, cokelat HT cokelat, dan biru berlian biru. • Pengawet merupakan bahan yang sering digunakan untuk mengawetkan makanan sehingga makanan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama. • Pemanis adalah zat yang ditambahkan kepada makanan atau minuman sehingga menimbulkan rasa manis. • Anti oksidan merupakan suatu zat aditif pada makanan berupa senyawa yang mudah teroksidasi. • Untuk menghindari bahaya dari penggunaan zat aditif, sebaiknya kita menggunakan zat aditif yang alami dan mengurangi penggunaan zat aditif sintesis. Maraknya penyalahgunaan zat aditif pada makanan merupakan suatu alasan agar kita lebih selektif dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi. Zat aditif dalam makanan yang berbahaya bagi tubuh dapat merugikan kesehatan. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui jenis-jenis zat aditif yang berbahaya bagi tubuh. Selain itu, kamu juga harus mengetahui zat-zat apa saja yang terkandung dalam makanan yang akan kamu makan. Setelah kamu mempelajari zat aditif pada makanan, manfaat apa yang kamu peroleh? Sebutkan beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif penggunaan zat aditif pada makanan! 1. Zat aditif makanan yang berasal dari bahan kimia dapat berdampak negatif karena .... a. diperoleh dari ekstraksi tumbuh-tumbuhan b. bahan kimia pada zat aditif sulit diuraikan oleh tubuh c. menambah nafsu makan d. membuat tubuh terasa segar 2. Salah satu zat aditif makanan yang digunakan sebagai pengganti gula untuk penderita diabetes adalah .... a. vetsin c. sakarin b. formalin d. tetrazine 3. Zat aditif makanan yang dapat merusak organ hati dan ginjal adalah .... a. CFC c. siklamat b. boraks d. MSG 4. Penyakit gondok dapat disebabkan karena tubuh mengalami kekurangan .... a. vitamin A b. iodin c. asam benzoat d. klorofil 5. Berikut ini yang termasuk zat aditif yang berfungsi sebagai pengawet, kecuali .... a. gula b. asam propionate c. garam d. monosodium glutamat 6. Penggunaan monosodium glutamat MSG secara berlebihan dapat a. chinese restaurant syndrome b. xerophtalmia c. gondok d. diabetes 7. Betakaroten, klorofil, dan eritrosin merupakan contoh zat aditif yang digunakan sebagai .... a. pemanis c. penyedap b. pengawet d. pewarna 8. Zat aditif pemanis yang sering digu-nakan sebagai campuran minuman ringan adalah .... a. siklamat c. tetrazine b. formalin d. boraks 9. Berikut ini adalah gejala yang ditimbulkan bila orang mengalami penyakit chinese restaurant syndrome, kecuali .... a. tubuh cepat merasa lelah b. sesak nafas c. kepala pusing d. nafsu makan bertambah 10. Berikut ini merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari penggunaan zat aditif makanan, kecuali .... a. menggunakan zat aditif yang berasal dari alam b. memeriksa komposisi makanan yang terdapat pada kemasan makanan kaleng c. mengurangi penggunaan zat aditif yang merugikan kesehatan d. menggunakan boraks sebagai pengawet makanan A. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Zat aditif ada yang alami dan ada yang sintesis. Coba kamu sebutkan perbedaan dari zat aditif alami dan zat aditif sintesis! Bagaimana perbedaan efek samping yang ditimbulkannya? Jelaskan! 2. Setiap hari kamu pasti menikmati bahan makanan yang mengandung zat aditif, seperti permen, es krim, dan sebagainya. Sekarang, coba kamu sebutkan zat aditif apa saja yang terdapat dalam makanan yang kamu nikmati sehari-hari! 3. Penyalahgunaan zat kimia yang berbahaya bagi tubuh yang digunakan sebagai zat aditif merugikan konsumen. Mengapa hal ini dapat terjadi? Upaya apa saja yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini? Diskusikan bersama teman sekelompokmu! B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! 1. Jelaskan pengertian zat aditif pada makanan! Sebutkan beberapa contoh zat aditif beserta kegunaannya! 2. Sebutkan bahan-bahan yang termasuk zat aditif alami dan zat aditif sintetik! 3. Mengapa zat adiktif alami cenderung lebih aman jika dibandingkan dengan zat aditif sintetik? Jelaskan! 4. Sebutkan dan jelaskan beberapa penyakit yang merupakan akibat dari penggunaan zat aditif! 5. Bagaimana cara mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan zat aditif pada makanan? Bab 11 Zat Adiktif dan Psikotropika Peta Konsep Zat Adiktif dan Psikotropika Di era modern ini banyak sekali kasus penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika. Para pelaku ditangkap dan dipenjarakan oleh pihak kepolisian. Hal tersebut bukanlah sesuatu yang harus ditiru, tetapi harus dijauhi. Apa yang dimaksud dengan zat adiktif dan psikotropika? Apa saja jenis zat adiktif dan psikotropika itu? Bagaimanakah dampaknya jika kita menyalahgunakan zat adiktif dan psikotropika? Ayo temukan jawabannya dalam bab ini. Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu dapat mendeskripsikan berbagai jenis zat adiktif dan psikotropika, sifatnya, dan dampak penggunaannya, serta menjelaskan cara menghindarkan diri dari pengaruh zat adiktif dan psikotropika. Gambar Berbagai jenis zat adiktif dan psikotropika S u m be r im age .go ogl om membahas Zat Adiktif Psikotropika - Pengertian - Penggolongan/jenis - Dampak penggunaan - Pencegahan dan pengobatan Saat ini telah banyak media yang menyajikan berita kriminalitas. Banyak faktor yang menyebabkan orang melakukan tindakan kriminalitas. Namun, yang paling menonjol adalah karena alasan ekonomi. Banyak orang yang stres karena tidak memiliki pekerjaan, akhirnya menjadi pengedar obat-obatan terlarang. Mungkin kamu pernah mendengar berita tertangkapnya bandar besar, penyalur, ataupun para pemakai obat-obatan terlarang. Banyak sekali ditemukan kasus penyalahgunaan obat-obatan terlarang sehingga membuat masyarakat menjadi resah dan khawatir ada anggota keluarganya yang terlibat dalam kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika. Kini, sudah marak beredarnya zat-zat adiktif dan psikotropika, tidak hanya di kalangan remaja saja, tetapi sudah mulai beredar di kalangan anak-anak dan dewasa. Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati agar tidak menjadi korbannya. Agar kamu tidak menjadi korbannya, sebaiknya kamu pahami terlebih dahulu zat adiktif dan psikotropika. Ayo cermati setiap uraiannya. A. Zat Adiktif Berikut ini adalah uraian tentang zat adiktif. Pelajarilah dengan saksama agar kamu dapat memahaminya. 1. Pengertian Zat Adiktif dan Jenis-Jenis Zat Adiktif Zat adiktif adalah zat yang dapat menyebabkan efek ketagihan bagi pemakainya sehingga dapat mempengaruhi pengguna untuk terus mengkonsumsinya. Efek yang paling berpengaruh bagi pengguna adalah efek secara psikologis yang dapat menyebabkan ketergantungan terhadap zat tersebut, selanjutnya akan berpengaruh terhadap kondisi fisiknya. Banyak terdapat zat-zat yang bersifat adiktif. Namun, tidak semua jenis zat adiktif dikenal oleh masyarakat umum. Dari berbagai zat yang bersifat adiktif, masyarakat lebih mengenal zat adiktif pada rokok dan minuman keras karena terlihat bahwa konsumen rokok dan minuman keras mengalami efek ketagihan. 2. Rokok dan Minuman Keras Beserta Dampaknya Rokok merupakan jenis benda yang memiliki sifat adiktif. Rokok berasal dari pohon tembakau yang dikeringkan, lalu dibungkus dengan kertas. Rokok dapat dinikmati oleh konsumen dengan membakar ujung rokok, lalu dihisap. Sahabatku, Ilmuwan Adolph Wilhelm Hermann Kolbe 1818-1884 adalah seorang kimiawan Jerman. Kolbe dilahirkan di Elliehausen dekat Hanover, Jerman. Pada 1869, ia mulai bekerja di Universitas Leipzig. Pada masa itu, para ahli kimia percaya bahwa senyawa organik dan senyawa anorganik terpisah satu sama lainnya, dan senyawa organik hanya bisa diperoleh dari makhluk hidup. Namun, Kolbe percaya bahwa senyawa organik dapat disintesis dari senyawa anorganik secara langsung atau tidak langsung melalui reaksi substitusi. Ia membuktikan teorinya dengan mensintesis asam asetat dari karbon disulfida melalui beberapa tahap 1843-1845. Ia Rokok mengandung berbagai macam racun yang dapat merusak kesehatan penggunanya. Orang yang merokok tidak hanya merugikan dirinya sendiri, tetapi juga dapat mengganggu orang lain di sekitarnya. Telah banyak orang mengetahui bahwa merokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Namun, pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak orang yang tidak bisa menghentikan kebiasaan merokok. Ketika rokok dibakar, akan timbul berbagai jenis racun yang dikandungnya. Dalam rokok terdapat tidak kurang dari 1000 macam racun. Dari berbagai racun yang terkandung dalam rokok, kita lebih mengenal nikotin. Nikotin memiliki sifat adiktif yang cukup kuat. Selain nikotin, masih banyak zat-zat berbahaya pada rokok. Berikut ini adalah beberapa zat racun yang terdapat pada rokok. a. Nikotin Nikotin merupakan racun yang terdapat pada tembakau dan dapat menimbulkan efek ketagihan, serta dapat menaikkan tekanan darah. Nikotin bersifat toksik karena pada dosis 60 mg untuk orang dewasa dapat menimbulkan paralisis atau kegagalan pernapasan yang akhirnya dapat menimbulkan kematian. Selain itu, nikotin dapat meningkatkan detak jantung yang berakibat otot-otot jantung bekerja lebih keras dari biasanya, akhirnya otot-otot jantung akan mengalami kerusakan. b. Karbon Monoksida Rokok yang dibakar akan mengeluarkan gas karbon monoksida. Orang yang menghisap asap rokok yang mengandung karbon monoksida, akan timbul efek dalam tubuhnya berupa terhambatnya pengikatan oksigen oleh tubuh dan pengiriman oksigen ke dalam sel-sel tubuh yang akhirnya dapat membuat napas menjadi sesak. c. Tar Tar merupakan zat kimia yang muncul ketika tembakau dibakar. Tar yang masuk ke dalam tubuh manusia dapat menimbulkan kanker paru-paru. d. Asam Sianida Asam sianida merupakan zat racun yang dapat merusak alat-alat pencernaan. Info Zat adiktif adalah zat yang dapat menyebabkan efek ketagihan bagi pemakainya. Pikirkanlah Apa kerugian dan manfaat yang didapatkan oleh orang yang merokok? Coba kamu tanyakan kepada orang yang merokok, kemudian jelaskan kembali! ! juga mengubah penjelasan tentang radikal bebas, berjasa dalam pencetusan teori struktur, dan memprediksikan keberadaan alkohol sekunder dan tersier. Selain pada rokok, zat adiktif juga terdapat pada minuman keras. Minuman keras mengandung alkohol yang dapat menimbulkan efek ketagihan. Alkohol memberikan efek memabukkan bagi orang yang meminumnya. Alkohol merupakan hasil fermentasi berbagai bahan makanan, seperti gandum, singkong, dan beras ketan. Alkohol telah digunakan sebagai bahan campuran minuman keras dengan kadar tertentu dan telah dipasarkan dengan berbagai merek dagang, di antaranya a Bir memiliki kandungan alkohol 3-7%. b Anggur memiliki kandungan alkohol 12 - 14%. c Wiski dan brandi memiliki kandungan alkohol 35%. Orang yang meminum alkohol memiliki ciri-ciri riang, gembira, banyak tertawa, muka memerah, jalan sempoyongan, bicara ngelantur, dan tingkah laku tidak karuan. Bahaya yang ditimbulkan bagi orang yang meminum minuman yang beralkohol, di antaranya a Sistem syarafnya terganggu sehingga menurunkan tingkat kesadaran. b Konsumsi secara berlebihan dapat menghentikan kerja otak. c Sistem kerja darah mengalami gangguan sehingga menyebabkan muka merah. d Timbulnya penyakit hipotermia. e Rusaknya ginjal sehingga tidak dapat menyerap cairan. f Rusaknya organ-organ pencernaan makanan. 3. Pencegahan dan Pengobatan Ketergantungan Zat Adiktif Dalam upaya pencegahan dan pengobatan ketergan-tungan zat adiktif pada rokok, maka dilakukan hal-hal sebagai berikut a Tidak mencoba untuk merokok. b Memahami bahaya merokok dengan sering mengikuti seminar atau penyuluhan anti rokok. c Mengurangi pergaulan dengan orang yang merokok. d Bagi orang yang merokok, sebaiknya sering memerik-sakan kesehatannya ke dokter. e Bagi orang yang merokok, harus menghormati orang yang tidak merokok, yaitu dengan tidak merokok di sembarang tempat. f Bagi orang yang merokok, sebaiknya meminum obat atau jamu yang dapat mengurangi efek racun dalam rokok. Gambar Beberapa jenis minuman keras S u mb er Im age b an k 1. Jelaskan pengertian dari zat adiktif! Sebutkan beberapa contohnya! 2. Apa saja racun yang terdapat pada rokok? Jelaskan! 3. Apakah dampak yang ditimbulkan bila kita meminum minuman yang beralkohol? 4. Bagaimana ciri-ciri fisik orang yang memiliki ketergantungan kepada zat adiktif? 5. Upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan penyembuhan akibat dari penggunaan zat adiktif? Menguji Diri Sedangkan, untuk pencegahan dan pengobatan ketergantungan zat adiktif pada minuman keras, perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut a Tidak mencoba untuk meminum minuman keras. b Menjauhi minuman keras. c Mengurangi pergaulan dengan orang yang meminum minuman keras. d Bagi orang yang meminum minuman keras, sebaiknya meminum obat atau jamu yang dapat menetralisir dampak minuman keras. e Bagi orang yang meminum minuman keras, hendaknya lebih sering memeriksakan kesehatannya ke dokter f Bagi orang yang meminum minuman keras, segeralah bertaubat dan memahami bahwa meminum minuman keras itu haram. B. Psikotropika Berikut ini adalah uraian tentang psikotropika. Pelajarilah dengan saksama agar kamu dapat memahaminya. 1. Pengertian Psikotropika dan Penggolongan Zat Psikotropika Psikotropika merupakan suatu zat atau obat yang dapat berpengaruh pada pikiran dan sistem saraf penggunanya. Psikotropika ini dapat diperoleh secara alamiah ataupun buatan manusia sintetik yang sifatnya psikoaktif dan berpengaruh pada susunan saraf pusat sehingga menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika dapat menurunkan kinerja otak atau merangsang susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan Info Psikotropika merupakan suatu zat atau obat yang dapat berpengaruh pada pikiran dan sistem saraf penggunanya. Gambar Kaktus peyot merupakan bahan pembuat obat halusinogen S u m be r go ogl d halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, dan menyebabkan ketergantungan. Penggunaan psikotropika secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kesehatan penggunanya yang pada akhirnya dapat berujung kepada kematian. Berdasarkan efek yang ditimbulkan, psikotropika dapat dikelompokkan menjadi obat stimulan, depresan, dan halusinogen. a. Obat Stimulan Jenis psikotropika yang termasuk obat stimulan dapat memberikan rangsangan kepada syaraf sehingga dapat menimbulkan efek lebih percaya diri. Banyak jenis psikotropika yang termasuk obat stimulan, misalnya kafein, kokain, ganja, dan amfetamin. Zat amfetamin biasanya terdapat pada pil ekstasi. b. Obat Depresan Jenis psikotropika yang termasuk obat depresan dapat memberikan efek, yaitu kerja sistem saraf berkurang, menurunkan kesadaran, dan mengantuk. Jenis zat yang termasuk obat depresan, misalnya alkohol, sedatin atau pil BK, Magadon, Valium, dan Mandrak MX, Cannabis dan Barbiturat. c. Obat Halusinogen Obat halusinogen merupakan obat yang dapat menimbulkan halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata. Contohnya adalah Licercik Acid Dhietilamide LSD, psylocibine, micraline dan mariyuana. 2. Dampak Penggunaan Psikotropika Penggunaan psikotropika dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan. Selain itu, banyak terjadi tindakan kriminal yang disebabkan karena penyalahgunaan zat psikotropika. Pengguna zat psikotropika akan mengalami kehancuran dalam hidupnya dan akan mengalami gangguan kesehatan sehingga masa depannya menjadi suram. Beberapa dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan zat psikotropika adalah sebagai berikut a Berbagai macam zat narkotika seperti candu, heroin, dan ganja dapat menyebabkan syaraf terganggu dan menimbulkan ketagihan yang pada akhirnya akan berujung kepada kematian. b Kokain dapat menimbulkan rasa takut yang berlebihan dan menimbulkan depresi. a. Gambar a Ekstasi b Kokain c Pohon ganja S u m be r go ogl d c. b. Gambar Dampak penyalahgunaan psikotropika c Morfin menimbulkan rasa ngantuk, gangguan pernapasan, bahagia yang berlebihan eufhoria, dan kematian. d Pil ekstasi menimbulkan rasa lelah dan ketenangan. e Barbiturat dapat mengakibatkan mudah tertidur lelap dan dapat menimbulkan kematian. Orang yang menggunakan zat psikotropika dapat dikenali dengan memperhatikan ciri-ciri fisiknya, yaitu a Badannya lemas dan tidak bertenaga. b Mukanya pucat dan tubuhnya kurus. c Tubuh menggigil disertai dengan teriakan histeris. d Rambut dan giginya rontok. 3. Pencegahan dan Pengobatan Ketergantungan Zat Psikotropika Dari berbagai dampak negatif penggunaan zat psiko-tropika, perlu adanya upaya untuk menghindarinya. Beberapa sikap yang dapat dilakukan untuk menjauhi pengaruh negatif zat psikotropika adalah sebagai berikut a Lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa, salah satunya dengan sering mengikuti dan melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan. b Menjauhi zat psikotropika dan tidak mencoba untuk mengkonsumsinya. c Tidak bergaul dengan pemakai ataupun pengedar zat psikotropika. d Sering mengikuti penyuluhan dan seminar tentang narkotika agar dapat membentengi diri dari penyalah-gunaan psikotropika. e Menyibukkan diri dengan hal-hal yang sifatnya positif. Tidak jarang pengguna zat psikotropika yang pada akhirnya menyadari akan bahaya yang ditimbulkan zat tersebut. Oleh karena itu, perlu adanya suatu upaya pengobatan guna untuk pemulihan kondisi tubuh pengguna. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengobati ketergantungan terhadap zat psikotropika adalah sebagai berikut a Memeriksakan kesehatan tubuh pengguna ke dokter dan mengkonsultasikan upaya untuk menghilangkan racun yang ditimbulkan akibat zat psikotropika. b Sikap peduli dan perhatian dari anggota keluarga, teman, dan sahabat dapat memberikan semangat untuk sembuh dari ketergantungan akan zat psikotropika. c Melakukan kegiatan-kegiatan positif yang dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri, masyarakat, dan lingkungan. S u m be r go ogl d Kilasan Materi • Zat adiktif adalah zat yang dapat menyebabkan efek ketagihan bagi pemakainya. • Rokok mengandung berbagai macam racun yang dapat merusak kesehatan penggunanya, seperti nikotin, karbon monoksida, tar, dan asam sianida. • Nikotin merupakan racun yang terdapat pada tembakau dan dapat menimbulkan efek ketagihan serta dapat menaikkan tekanan darah. • Minuman keras mengandung alkohol yang dapat menimbulkan efek ketagihan dan efek memabukkan bagi orang yang meminumnya. • Psikotropika adalah suatu zat atau obat yang dapat berpengaruh pada pikiran dan sistem saraf penggunanya. • Jenis psikotropika yang termasuk obat stimulan dapat memberikan rangsangan kepada syaraf sehingga dapat menimbulkan efek lebih percaya diri. • Jenis psikotropika yang termasuk obat depresan dapat menyebabkan kerja sistem saraf berkurang, menurunkan kesadaran, dan mengantuk. • Obat halusinogen merupakan obat yang dapat menimbulkan halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang tidak nyata. Setelah kamu mempelajari zat adiktif dan psikotropika, coba kamu jelaskan kembali jenis-jenis zat adiktif dan psikotropika serta bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaannya! Manfaat apa yang kamu peroleh setelah mempelajarnya? 1. Jelaskan pengertian zat psikotropika! 2. Berdasarkan efek yang ditimbulkan, terdiri dari apa saja zat psikotropika? Jelaskan! 3. Apakah dampak negatif dari penggunaan zat psikotropika? 4. Bagaimana cara mencegah dan mengobati orang yang memiliki ketergantungan kepada zat psikotropika? Menguji Diri Carilah informasi dari berbagai sumber tentang cara-cara pengobatan bagi para korban ketergantungan zat adiktif dan psikotropika! Setelah itu, diskusikanlah bersama guru dan teman sekelompokmu! 1. Yang dimaksud zat adiktif adalah .... a. zat yang dapat menimbulkan efek ketagihan b. zat yang digunakan sebagai campuran makanan c. zat yang dapat meningkatkan ketahanan fisik d. zat yang dapat mengawetkan makanan 2. Rokok dapat digolongkan ke dalam zat adiktif karena .... a. dapat meningkatkan kecerdasan akibat nikotin b. dapat meningkatkan selera makan akibat tar c. dapat menambah ketahanan tubuh akibat karbon monoksida d. dapat menimbulkan ketagihan akibat nikotin 3. Racun pada rokok yang dapat menye-babkan sesak napas adalah .... a. nikotin b. tar c. karbon monoksida d. asam sianida 4. Yang bukan merupakan efek dari kecanduan alkohol adalah .... a. nafsu makan bertambah b. hilangnya kesadaran c. mabuk d. terganggunya sistem saraf 5. Untuk mencegah terjadinya penya-lahgunaan penggunaan zat adiktif, dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut, kecuali .... a. tidak mencoba untuk meminum minuman keras b. menjauhi minuman keras c. mengedarkan zat adiktif secara sembunyi-sembunyi d. mengurangi pergaulan dengan orang yang meminum minuman keras 6. Yang dimaksud zat psikotropika adalah .... a. zat yang dapat berpengaruh pada pikiran dan sistem saraf penggunanya b. zat yang dapat menambah tenaga c. zat yang dapat menambah nafsu makan d. zat yang digunakan untuk meng-awetkan makanan 7. Berdasarkan efek yang ditimbulkan,

Zatlain yang terkandung dalam junk food secara berlebihan adalah bahan tambahan atau zat aditif. Umumnya zat aditif ini digunakan untuk mengawetkan dan mempertahankan warna, rasa, dan bentuk. Metode Pembuatan Tablet : granulasi basah, granulasi kering dan kempa langsung. Baca juga : keuntungan dan kerugian table Cara Menghitung Harga

Materi Bahan Kimia Dalam Bahan Makanan A. Keuntungan Zat Aditif Makanan 1. Membuat makanan menjadi lebih tahan lama Bakteri yang merusak bahan makanan a. Staphylococcal à tumbuh dengan cepat pada susu, daging dan telur b. Salmonela penyebab diare 2. Penampilan yang lebih baik Sayur gudeg + daun jambu klutuk dan kulit bawang merah B. Bahan Pewarna 1. Bahan pewarna alami Contoh a. Beta karoten à berwarna jingga pada wortel b. Klorofil à berwarna hajau pada pandan c. Kurkumin à berwarna kuning pada kunyit d. Karamel à berwarna coklat hasil pemanasan gula 2. Bahan pewarna sintesis Contoh Eritrosin, biru berlian, FCF, tartrasin, kamoisin, ponceau 4R 3. Bahan pemanis a. Bahan pemanis alami Contoh gula dan madu b. Bahan pemanis buatan Contoh Natrium Siklamat & Kalsium Siklamat penyebab kanker 4. Bahan pengawet a. Teknik Pengawetan Makanan Contoh 1 Pengemasan dalam cuka acar timun 2 Dehidrasi susu bubuk, buah yg dikeringkan 3 Gula dan penggaraman telur, daging, sale 4 Pengasapan daging, ikan 5 Bahan kimia minuman ringan dan sosis b. Bahan Kimia Pengawet Makanan Contoh 1 Garam nitrat & nitrit daging kaleng, sosis 2 Garam benzoat sirup, margarin, kecap 3 Senyawa sulfit Tepung, sosis 4 Gas Etilen Oksida & Propilen Oksida 5 rempah dan tepung bahan kering 5. Bahan Penyedap a. Bahan penyedap alami Contoh Bawang putih, kaldu daging, udang ebi b. Bahan penyedap buatan Contoh Vetsin atau MSG Monosodium Glutamat à hasil fermentasi tetes tebu dg bantuan Micrococus glutamicus Mendeskripsikan pengaruh zat adiktif/psikotropika pada tubuh kita. Materi Zat aditif dan Psikotropika A. Zat Aditif Zat aditif adalah zat yang jika kita masukan ke dalam tubuh, dapat mengakibatkan efek tertentu dan dapat mengakibatkan kecanduan. 1. Rokok Senyawa kimia berabahaya yang terdapat dlm rokok a. Nikotin, menyebabkan kecanduan, rusaknya jaringan otak, darah leabih mudah membeku, & mengeraskan dinding arteri b. Tar, membenuh sel dalam saluran pernafasan, & menaingkatkan produksi lendir dalam paru-paru. c. Karbon monoksida, berbahaya sebab meangikat oksigen sehingga tubuh kekurangan oksigen d. Karsinogen, penyebab kanker Ciri-ciri perokok a. Gigi kuning karena nikotin b. Kuku kotor karena nikotin c. Mata pedih d. Sering batuk-batuk e. Mulut dan napas bau rokok 2. Minuman Keras a. Dampak negatif dalam jangka pendek Menyebabkan penuruanan fungsi otak, kehilangan sistem koordinasi tubuh, gangguan penglihatan dan pembicaraan. b. Dampak negatif dalam jangka panjang Merusak hati, sel darah, hilang ingatan, & depresi Ciri-ciri fisik korban kecanduan minuman keras a. Napas bau alkohol b. Muka merah c. Bicara pelo d. Jalan sempoyongan e. Bola mata bergerak terus 3. Zat Psikotropika Zat psikotropika adalah zat-zat tertentu yang mempunyai efek terhadap kerja otak sehingga menaurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat. Fungsi psikotropika a. Mengganggu fungsi mental manusia normal Halusinogen, contoh mariyuana ,LSD b. Menyembuhkan fungsi mental abnormal manusia yaitu sebagai obat depresan obat tidur, contohnya klorpromazina, reserpina, oksanamida, pipradol, pentobaribital. Adapun yg termasuk golongan candu, yaitu morfin, pethidin, fentanil. Ciri-ciri fisik korban ketergantungan obat penyalahgunaan psikotropika a. Denyut nadi meningkat b. Tekanan darah tidak teratur c. Kelainan jantung d. Banyak berkeringat sehingga kekurangan cairan e. Badan panas f. Kejang-kejang g. Kurang nafsu makan
24 Keuntungan dan kerugian penggunaan zat aditif 2.4.1 Keuntungan penggunaan zat aditif Mengetahui bila zat-zat aditif bukan hanya bahan-bahan yang secara alami disediakan oleh alam, penggunaannya tentu saja ada keuntungan dan kerugiaannya.
Apakah Keuntungan Dan Kerugian Pemakaian Zat Aditif Alami – Zat aditif alami dapat bermanfaat bagi tubuh kita dalam beberapa cara. Zat aditif alami adalah bahan tambahan atau bahan tambahan yang terbuat dari sumber alami. Mereka dapat bermanfaat karena mereka menambahkan rasa, tekstur, dan warna makanan untuk membuatnya lebih enak. Zat aditif alami dapat meningkatkan kualitas makanan dan minuman kita dengan menambahkan rasa yang lebih baik. Mereka juga dapat membantu meningkatkan nutrisi dalam makanan kita. Namun, meskipun zat aditif alami bermanfaat, ada beberapa kerugian juga yang harus dipertimbangkan. Keuntungan utama penggunaan zat aditif alami adalah bahwa mereka dapat meningkatkan rasa dan tekstur produk makanan dan minuman. Sebagai contoh, zat aditif alami dapat menambahkan rasa manis ke produk makanan dan minuman tanpa menambahkan kalori tambahan. Ini memungkinkan orang untuk menikmati makanan dan minuman yang enak tanpa harus khawatir tentang asupan kalori. Zat aditif alami juga dapat meningkatkan nutrisi produk makanan dan minuman. Sebagai contoh, beberapa jenis zat aditif alami dapat meningkatkan kandungan vitamin dan mineral dalam makanan dan minuman. Meskipun terdapat beberapa keuntungan dari menggunakan zat aditif alami, ada juga beberapa kerugian yang harus dipertimbangkan. Salah satu kerugian utama adalah bahwa zat aditif alami dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah. Ini dapat berbahaya bagi orang yang menderita diabetes. Zat aditif alami juga dapat menyebabkan alergi pada orang yang sensitif terhadap bahan tertentu. Beberapa jenis zat aditif alami juga dapat menyebabkan kecanduan pada berbagai produk makanan dan minuman. Dalam kesimpulan, ada beberapa keuntungan dan kerugian yang harus dipertimbangkan sebelum menggunakan zat aditif alami. Namun, jika dipakai dengan benar, zat aditif alami dapat meningkatkan rasa dan tekstur produk makanan dan minuman dan meningkatkan nutrisi produk makanan dan minuman. Namun, orang harus berhati-hati karena zat aditif alami dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika tidak dipakai dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa yang Anda makan dan minum dan memastikan bahwa zat aditif alami yang Anda gunakan tidak berbahaya bagi kesehatan Anda. Penjelasan Lengkap Apakah Keuntungan Dan Kerugian Pemakaian Zat Aditif Alami1. Keuntungan dari menggunakan zat aditif alami adalah meningkatkan rasa dan tekstur produk makanan dan minuman, serta meningkatkan nutrisi produk makanan dan minuman. 2. Zat aditif alami juga dapat menambahkan rasa manis tanpa menambahkan kalori tambahan. 3. Akan tetapi, zat aditif alami juga dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah, menyebabkan alergi dan kecanduan pada produk makanan dan minuman. 4. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam memilih zat aditif alami. 1. Keuntungan dari menggunakan zat aditif alami adalah meningkatkan rasa dan tekstur produk makanan dan minuman, serta meningkatkan nutrisi produk makanan dan minuman. Zat aditif alami adalah bahan tambahan yang digunakan dalam makanan dan minuman untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas produk. Ada beberapa zat aditif alami yang tersedia, termasuk asam sitrat, asam askorbat, vitamin E, karbohidrat, dan sebagainya. Zat aditif alami berfungsi untuk meningkatkan rasa, tekstur, dan nutrisi dari produk makanan dan minuman. Keuntungan dari menggunakan zat aditif alami adalah meningkatkan rasa dan tekstur produk makanan dan minuman, serta meningkatkan nutrisi produk makanan dan minuman. Zat aditif alami dapat membantu meningkatkan rasa produk dengan menambahkan rasa yang lebih kompleks dan dapat meningkatkan tekstur produk dengan menambahkan tekstur yang lebih lembut atau lebih renyah. Nutrisi dari zat aditif alami juga dapat membantu memberikan nutrisi yang lebih baik dan lebih lengkap, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan konsumen. Selain itu, zat aditif alami juga dapat membantu memperpanjang masa simpan produk makanan dan minuman. Dengan menambahkan zat aditif alami, produk makanan dan minuman dapat disimpan lebih lama dan tetap segar. Zat aditif alami juga dapat membantu menjaga kualitas produk makanan dan minuman dengan melindungi dari kontaminasi dan kerusakan akibat sinar matahari atau radiasi. Kerugian dari menggunakan zat aditif alami adalah bahwa beberapa zat aditif alami dapat menyebabkan reaksi alergi atau efek samping yang tidak diinginkan pada beberapa orang. Beberapa zat aditif alami juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, gangguan metabolisme, dan lainnya. Selain itu, zat aditif alami juga dapat mengubah kandungan gizi dari makanan, mengurangi kandungan nutrisi alami dari produk makanan dan minuman. Meskipun ada kerugian dari menggunakan zat aditif alami, keuntungannya masih lebih besar. Zat aditif alami memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan rasa, tekstur, dan nutrisi produk makanan dan minuman, memperpanjang masa simpan produk makanan dan minuman, dan melindungi produk makanan dan minuman dari kontaminasi dan kerusakan. Oleh karena itu, zat aditif alami masih merupakan pilihan yang baik untuk meningkatkan kualitas produk makanan dan minuman. 2. Zat aditif alami juga dapat menambahkan rasa manis tanpa menambahkan kalori tambahan. Zat aditif alami adalah bahan yang ditambahkan ke makanan untuk meningkatkan rasa, tekstur, dan aroma. Zat aditif alami dapat berupa bahan nabati atau hewani, dan ini dapat menambahkan rasa manis tanpa menambahkan kalori tambahan. Zat aditif alami juga banyak digunakan dalam produk makanan karena mereka dapat meningkatkan rasa, tekstur, dan aroma tanpa menambahkan kalori atau lemak. Keuntungan utama dari pemakaian zat aditif alami adalah bahwa mereka dapat meningkatkan rasa makanan tanpa menambahkan kalori tambahan. Ini berarti bahwa Anda dapat menikmati lebih banyak rasa manis tanpa menambahkan kalori tambahan. Hal ini juga berarti bahwa Anda dapat menikmati makanan yang lebih sehat tanpa mengorbankan rasa. Selain itu, zat aditif alami juga dapat membantu memperpanjang umur simpan makanan. Zat aditif alami dapat membantu mencegah bakteri yang menyebabkan makanan menjadi rusak. Ini berarti bahwa makanan yang ditambahi zat aditif alami akan lebih awet dan lebih lama bertahan. Kerugian dari pemakaian zat aditif alami adalah bahwa beberapa zat aditif alami dapat menyebabkan alergi. Beberapa zat aditif alami dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah dan harus dihindari oleh orang yang rentan terhadap alergi. Selain itu, beberapa zat aditif alami juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Kesimpulannya, zat aditif alami dapat menambahkan rasa manis tanpa menambahkan kalori tambahan. Ini berarti bahwa Anda dapat menikmati lebih banyak rasa manis tanpa menambahkan kalori tambahan. Namun, ada juga beberapa kerugian dari pemakaian zat aditif alami, seperti risiko alergi dan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk menambahkan zat aditif alami ke makanan Anda, pastikan untuk membaca label dengan hati-hati dan mematuhi dosis yang tepat. 3. Akan tetapi, zat aditif alami juga dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah, menyebabkan alergi dan kecanduan pada produk makanan dan minuman. Zat aditif alami telah lama digunakan dalam industri makanan dan minuman untuk meningkatkan tekstur, aroma, dan rasa produk. Karena zat aditif alami berasal dari sumber alami, banyak orang berpikir bahwa mereka lebih aman daripada zat aditif buatan. Akan tetapi, zat aditif alami juga dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah, menyebabkan alergi dan kecanduan pada produk makanan dan minuman. Kadar Glukosa dalam Darah Beberapa zat aditif alami dapat memicu peningkatan kadar glukosa dalam darah. Zat aditif alami seperti aspartam, sorbitol, dan maltitol yang digunakan dalam produk makanan dan minuman dapat meningkatkan kadar glukosa darah. Hal ini karena zat aditif tersebut mengandung gula dan karbohidrat, yang dapat terurai menjadi glukosa dalam tubuh. Peningkatan kadar glukosa dalam darah dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Alergi Beberapa zat aditif alami dapat menyebabkan alergi. Beberapa bahan seperti kacang, susu, telur, gluten, dan ikan dapat menyebabkan alergi pada orang yang sensitif. Produk makanan yang mengandung zat aditif alami seperti ini harus dihindari agar orang yang alergi tidak terpapar zat aditif yang dapat menyebabkan alergi pada mereka. Kecanduan Beberapa zat aditif alami dapat menyebabkan kecanduan pada produk makanan dan minuman. Beberapa zat aditif alami yang digunakan dalam produk makanan dan minuman seperti gula, vanili, dan biji kakao dapat menyebabkan kecanduan pada produk-produk tersebut. Hal ini disebabkan karena zat aditif alami ini dapat meningkatkan kesenangan secara fisiologis, yang dapat mengakibatkan kecanduan. Kesimpulan Zat aditif alami telah lama digunakan dalam industri makanan dan minuman untuk meningkatkan tekstur, aroma, dan rasa produk. Akan tetapi, zat aditif alami juga dapat meningkatkan kadar glukosa dalam darah, menyebabkan alergi dan kecanduan pada produk makanan dan minuman. Oleh karena itu, penting untuk membaca etiket produk secara hati-hati untuk mengetahui zat aditif alami yang digunakan dalam produk makanan dan minuman. Selain itu, orang yang memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, obesitas, dan alergi harus berhati-hati saat memilih produk makanan dan minuman yang mengandung zat aditif alami. 4. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam memilih zat aditif alami. Keuntungan dan kerugian yang terkait dengan pemakaian zat aditif alami adalah hal yang penting untuk dipahami. Zat aditif alami telah digunakan dalam berbagai produk makanan dan susu selama bertahun-tahun. Ini merupakan alternatif yang lebih baik daripada zat aditif sintetis, yang dapat menyebabkan kesehatan berbahaya. Keuntungan utama dari penggunaan zat aditif alami adalah bahwa mereka lebih aman daripada zat aditif sintetis. Hal ini disebabkan karena zat aditif alami dikembangkan dari bahan alami, seperti sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, dan biji-bijian. Dengan demikian, zat aditif alami lebih aman untuk digunakan karena mereka tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya. Kemudian, pemakaian zat aditif alami dapat meningkatkan kualitas makanan dan susu yang dihasilkan. Zat aditif alami dapat meningkatkan daya tahan makanan atau susu, meningkatkan daya cerna, dan meningkatkan kesegaran. Ini adalah manfaat utama dari penggunaan zat aditif alami, yang membuatnya lebih bermanfaat daripada zat aditif sintetis. Selain itu, zat aditif alami juga dapat meningkatkan nutrisi makanan atau susu yang dihasilkan. Zat aditif alami dapat membantu meningkatkan kandungan vitamin dan mineral yang terkandung dalam makanan atau susu. Hal ini penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Meskipun ada banyak manfaat yang terkait dengan penggunaan zat aditif alami, ada juga beberapa kerugian yang harus dipertimbangkan. Beberapa zat aditif alami dapat menyebabkan alergi atau reaksi yang tidak diinginkan. Beberapa zat aditif alami juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam memilih zat aditif alami. Penting untuk memahami bahwa zat aditif alami dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih zat aditif alami dengan hati-hati dan memastikan bahwa produk yang dipilih telah diuji secara klinis. Hal ini penting untuk memastikan bahwa zat aditif alami yang dipilih tidak menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Kesimpulannya, penggunaan zat aditif alami dapat memberikan banyak manfaat, namun penting untuk berhati-hati dalam memilih zat aditif alami. Beberapa zat aditif alami dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa zat aditif alami yang dipilih telah diuji secara klinis dan dianggap aman untuk digunakan. 1 Menggunakan bahan tambahan yang dilarang untuk makanan. 2. Menggunakan BTP melebihi dosis yang diizinkan. Alasan penggunaan BTP dalam makanan antara lain: 1. Untuk menjaga kestabilan produk. Seperti pengemulsi (emulsifiers), penstabil (stabilizers) dan pemekat (thickeners) menghasilkan tekstur yang licin, Agen anti-mengeras (anticaking) 2. Actualités Publié le 23/10/2018 à 16h05 , mis à jour le 23/10/2018 à 16h05 Lecture 2 min. L’association de consommateurs UFC Que choisir révèle que 87 additifs présents dans la plupart des aliments transformés commercialisés sont potentiellement dangereux pour notre santé. Près d’ 1/3 des additifs autorisés jugés particulièrement nocifs UFC Que Choisir vient de dresser la liste des additifs alimentaires pouvant être nocifs pour notre santé. L’association s’est appuyée sur des études récentes d’instances scientifiques reconnues telles que l’Organisation mondiale de la santé OMS, le Centre international de recherche sur le cancer CIRC ou encore l’Agence européenne de santé des aliments AESA. Mauvaise nouvelle, sur les 300 additifs utilisés par les industriels, près d’un tiers serait tout particulièrement néfastes. C’est pourquoi l’association encourage les consommateurs à lire les étiquettes afin d’exclure les produits transformés comprenant un ou plusieurs de ces 87 additifs jugés toxiques. Quels sont ces additifs toxiques ? Les additifs alimentaires sont ces ingrédients qui commencent par la lettre "E" suivi d’un nombre, figurant sur les étiquettes des emballages de certains produits. Plusieurs d’entre eux seraient à exclure complètement d’après certaines études. Désormais, vous garderez loin de votre caddie Les agents identifiés comme cancérigènes Les caramels ou E150 c ou d ils sont présents dans un grand nombre de produits. Ils sont agressifs pour le système immunitaire et sont suspectés d’être cancérigènes. Les nitrites et les nitrates ou E249 à 252 ils sont associés à un risque de cancer colorectal. Ils sont ajoutés artificiellement et à des doses toxiques dans certaines denrées comme les charcuteries. Les BHA E320 ces conservateurs sont considérés comme perturbateurs endocriniens. Nous les retrouvons dans de nombreux aliments margarines, céréales, aliments déshydratés, le chewing-gum…. Ceux qui exposent à des troubles de l’attention comme l’hyperactivité chez l’enfant Les colorants azoïques ou E 102, E 104, E 122, E 110, E124, E 129 vous les retrouverez dans beaucoup de confiseries malheureusement très plébiscitées par les enfants. L’acide benzoïque ou E 210 cet agent neurotoxique se retrouve dans certaines boissons sucrées. Un appel lancé aux autorités européennes UFC Que Choisir dénonce un manque d’indépendance des procédures d’évaluation de la dangerosité des produits qui sont souvent mises en place par les industriels eux-mêmes. L’association de consommateurs demande aux autorités européennes d’instaurer un dispositif de contrôle indépendant et financé par des fonds collectés auprès des fabricants eux-mêmes. En outre, elle encourage le législateur à proscrire les 87 additifs reconnus toxiques par plusieurs études scientifiques. Un répertoire d’additifs pour mieux guider le consommateur A défaut de mesures entreprises par les autorités européennes, UFC Que choisir met à disposition des consommateurs un répertoire des 300 additifs que vous pourriez rencontrer dans vos assiettes. Ils sont classés selon leur nocivité en 4 catégories "acceptable", "tolérable", "peu recommandable" et "à éviter". Cette liste est destinée à éclairer le consommateur soucieux de sa santé et à l’orienter dans ses achats. La réaction des industries alimentaires "La vérité sur les additifs? c'est aux autorités scientifiques et aux pouvoirs publics de la donner et pas à un magazine grand public", a réagi l'Association nationale des industries alimentaires Ania dans un communiqué. L'Ania estime que ces ingrédients "ne sont pas dangereux", et permettent "de garantir la qualité des aliments, et notamment leur qualité sanitaire et la bonne stabilité des produits". "Ils ont été été évalués par les agences sanitaires et ont fait la preuve de leur innocuité. Ils sont autorisés par les pouvoirs publics", martèle l'Ania. Les entreprises de l'agroalimentaire "travaillent pour proposer des listes d'ingrédients plus courtes", conclut l'Ania, qui estime que "des progrès importants sont déjà réalisés par les entreprises". IniKetentuan Barang Bawaan Saat Naik KA. Atas kelebihan berat bagasi, dikenakan biaya bea bagasi dengan tarif: KA Kelas Eksekutif Rp10.000/kg, KA Kelas Bisnis Rp 6.000/kg dan KA Kelas Ekonomi Rp 2.000/kg. Kereta api melintas di dekat stasiun Jatinegara, Jakarta, Minggu 5 November 2017. Apa kekurangan bahan aditif alami? Memerlukan bahan yang relatif banyak. Lebih mahal. Bahan sulit dicari. Apa kelebihan aditif alami? Jika dibandingkan dengan zat aditif buatan, maka zat aditif alami memiliki keunggulan yaitu Mengandung zat nutrisi, misalnya pewarna makanan dari sari wortel yang kaya beta-karoten provitamin A dan pewarna dari sari jeruk yang kaya vitamin C. Aman bagi kesehatan, dan tidak menyebabkan penyakit seperti pusing kepala. Apa keuntungan dan kelebihan menggunakan zat aditif? Meningkatkan atau menjaga nilai gizi. Membuat roti dan kue lebih mengembang. Memperkaya rasa, warna, dan penampilan. Menjaga konsistensi rasa dan tekstur makanan. Apakah keuntungan penambahan zat aditif alami pada makanan dan minuman? Keuntungan penggunaan zat aditif bagi makanan antara lain Makanan lebih tahan lama. Mutu dan kesetabilan makanan terjaga. Membuat makanan lebih menarik. Apa saja yang termasuk zat aditif alami? – Zat aditif alami madu, gula tebu, gula kelapa, gula aren, dan pemanis dari buah-buahan yang dapat dicerna oleh tubuh, dan berfungsi sebagai sumber energi. Apa yang dimaksud zat aditif alami? Dilansir dari Food & Drug Administration, zat aditif alami adalah zat aditif yang berasal dari sumber alam seperti buah, sayur, dan hewan. Sedangkan zat aditif sintesis adalag zat aditif yang tidak dapat ditemukan dialamm melainkan dibuat oleh manusia menggunakan bantuan senyawa kimia. Mengapa zat aditif alami lebih baik daripada yang sintetis? Karena bahan aditif alami lebih terjamin keamanannya, dan aman jika dilakukan dalam kadar yang banyak. Dibandingkan dengan bahan aditif buatan. Mengapa zat aditif alami lebih baik dr pd yg sintetis? karena pda zat adiktif alami tidak terlalu berbahaya untuk dikonsumsi, sedangkan zat adiktif sintetik berbahaya untuk dikonsumsi. Apa perbedaan zat aditif alami dan zat aditif buatan beri contohnya? Zat aditif alami berasal dari pengolahan produk alami, seperti dari hewan atau tanaman, misalnya gula pasir yang diolah dari sari tanaman tebu. Zat aditif buatan berasal dari produksi dan senyawa kimia utuk menghasilkan zat yang tidak didapatkan secara alami di hewan atau tanaman, misalnya pemanis buatan sakarin. Apa saja dampak dari mengkonsumsi zat aditif? Penggunaan zat aditif pada makanan yang tidak bijaksana dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan misalnya keracunan, kerusakan syaraf, ginjal, hati, cacat kelahiran, gangguan gastroenteritis, kejang-kejang, anomalia kaki, kelainan pertumbuhan, kemandulan bahkan kematian. Jelaskan manfaat apa saja yang dapat diperoleh dari zat adiktif? Memperbaiki penampilan makanan. Mempertahankan kesegaran, tekstur, dan cita rasa. Memberikan warna pada makanan agar terlihat menarik. Memperpanjang daya simpan. Meningkatkan nilai gizi, seperti protein, mineral, dan vitamin. Apa saja zat aditif yang terdapat dalam makanan dan minuman tersebut? MSG. MSG monosodium glutamat alias mecin adalah zat aditif yang digunakan sebagai penyedap rasa makanan. Pewarna buatan. Natrium nitrit. Sirup jagung tinggi fruktosa. Pemanis buatan. Natrium benzoat. Perasa buatan. Lemak trans. References Pertanyaan Lainnya1Apa bahasa khas dari Jawa?2Apa yang bisa dimanfaatkan dari bawang bombay?3Berapa perbandingan udara dan bahan bakar saat stasioner langsam?4Apa yang dimaksud dengan Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa Indonesia?5Apa bentang alam yang ada di benua Asia?6Manakah yang termasuk teknik dasar permainan softball di bawah ini?7Hewan apa saja yang memiliki ciri yang sama?8Makanan Khas daerah hewani apa saja?9Apa saja penerapan tekanan osmotik dalam kehidupan sehari-hari?10Tulis 4 Langkah Kegiatan mengukir pada bahan kayu? Berupalarutan untuk luka atau infeksi pada kulit persyratan utama zat aktif dan zat adiktif harus larut sempurna dalam pelarut membentuk larutan yang sempurna dan tidak toksik. Tablet hisap Keuntungan dan Kerugian Keuntungan metode granulasi basah : Memperoleh aliran yang baik Meningkatkan kompresibilitas JAKARTA, - Menjaga kondisi mesin tetap prima harus dilakukan oleh setiap pemilik mobil. Untuk itu, penting sekali melakukan perawatan rutin secara berkala. Namun, sebagian orang tak hanya melakukan perawatan rutin pada mobilnya. Beberapa orang ada yang menambahkan aditif pada pelumas juga Apa yang Terjadi kalau Sampai Salah Isi Oli Mesin pada Mobil? Banyak yang beranggapan bahwa dengan menambahkan zat aditif pada oli mesin, maka kualitas oli tersebut dapat meningkat. Sehingga, kinerja mesin juga jadi lebih baik. Ghulam/Otomania Ragam zar aditif untuk BBM kendaraan. Tidak sulit untuk mendapatkannya, karena cukup banyak pilihan zat aditif di pasaran. Masing-masing merek juga mengklaim memberikan berbagai keuntungan. Namun, tak banyak yang tahu bahwa penambahan zat aditif pada oli mesin juga memiliki dampak buruk. Bahkan, dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor TAM, mengatakan, penambahan aditif pada oli sangat berbahaya. Jika tidak sesuai bukan tidak mungkin akan menyebabkan oli akan menggumpal dan tidak bisa melakukan pelumasan dengan juga Bahayanya Campur Oli Mesin Beda Merek “Aditif itu seperti suplemennya oli, tapi kalau dicampur sendiri bisa berbahaya. Hal ini karena aditif bisa menyebabkan kerak pada mesin, bahkan olinya bisa menggumpal,” kata Didi, kepada beberapa waktu lalu. carfix seorang mekanik tengah melakukan pengisian oli mesin mobil di bengkel carfix Didi menjelaskan, saat mencampur zat aditif dengan oli mesin, ada kemungkinan kedua cairan tersebut tidak cocok. Sehingga, efek yang ditimbulkan bisa berbahaya bagi mesin. “Mungkin saja tidak cocok dengan olinya sehingga menimbulkan efek lain. Bahayanya oli tidak dapat bersirkulasi untuk melumasi komponen-komponen karena salurannya tersumbat. Ya seperti kolesterol pada manusia,” ujar Didi. Baca juga Mana Lebih Tepat, Ganti Oli Motor Berdasarkan Waktu atau Jarak Tempuh Pelumas kendaraan Gejala awal yang dirasakan saat aditif yang ditambahkan bermasalah adalah suara mesin akan menjadi kasar. Sebab, pelumasan akan berkurang akibat terjadinya penggumpalan. “Lama kelamaan akan menyebabkan komponen mesin menjadi aus, jika kondisi lebih parah akan menyebabkan kerusakan pada komponen dan harus turun mesin,” kata Didi. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. MenurutChang (2011), zat pewarna yang biasa digunakan sebagai zat aditif pada makanan adalah : 1. Zat pewarna Cochineal dan zat pewarna heme. Keuntungan dalam penggunaan pewarna alami adalah: a. Tidak adanya efek samping bagi kesehatan. Namun penggunaan zat pewarna alami dibandingkan dengan zat pewarna sintetis memiliki kerugian, yaitu Apa yang terlintas saat mendengar istilah zat aditif? Beberapa sering takut dan mengira ini berbahaya, lalu bertanya-tanya bagaimana jika zat tersebut masuk ke dalam makanan yang dikonsumsi. Apakah kamu khawatir?Faktanya, zat aditif merupakan hal wajar yang umum ditemukan setiap kali mengolah makanan. Bahkan sejak zaman nenek moyang dulu, bahan-bahan tertentu digunakan untuk tujuan khusus. Misalnya, garam sebagai pengawet makanan atau rempah untuk menambah cita apa sebenarnya zat aditif? Lalu, apakah zat ini berbahaya bagi tubuh? Yuk, ketahui jenis, kegunaan, dan efek sampingnya dalam ulasan ini!Pengertian zat aditifilustrasi zat aditif alami GrabowskaDilansir Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, aditif merupakan bahan-bahan yang ditambahkan dalam suatu produk. Food and Drug Administration mengartikan zat aditif sebagai apapun yang tujuan penggunaannya menghasilkan atau memengaruhi karakteristik makanan. Membahas zat aditif gak melulu tentang makanan kemasan. Garam di dapur yang bisa untuk mengawetkan daging pun merupakan zat aditif. Zat-zat yang termasuk dalam kategori ini bisa dilibatkan dalam setiap produksi, termasuk saat pemrosesan, perlakuan, pengemasan, pengangkutan, atau penyimpanan makanan. Berdasar sumber yang sama, zat aditif terbagi menjadi dua, yakni Aditif makanan langsung yang berarti diberikan ke dalam makanan, misalnya xanthan gum yang dicampurkan pada saus salat, serta puding untuk menambah tekstur. Bahan-bahan yang digunakan biasanya tercantum pada kemasan makanan Bahan tambahan makanan gak langsung. Misalnya, sejumlah kecil senyawa pada kemasan yang ikut masuk ke makanan selama masa penyimpanan. Produsen makanan harus melaporkan pada otoritas terkait untuk membuktikan bahwa zat aditif gak membahayakan konsumen. Faktanya, penggunaan bahan-bahan tertentu untuk makanan gak selalu buruk, lho! Setidaknya, ada lima fungsi dari zat aditif saat dimasukkan ke dalam makanan. Dilansir Medline Plus, fungsi tersebut adalah Menjaga dan menambah tekstur makanan Meningkatkan dan mempertahankan nilai gizi Menjaga keutuhan makanan Mengontrol keseimbangan asam basa makanan dan memberikan ragi Memberikan warna dan meningkatkan rasa. Baca Juga Tata Nama IUPAC dalam Kimia Pengertian dan Aturan Jenis zat aditif dan kegunaannyaMeski sering dianggap membahayakan, kegunaan zat aditif pun cukup banyak. Tentu saja selama pemakaiannya, memperhatikan dosis dan angka kebutuhan harian. Dilansir laman perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan obat asal Spanyol, BTSA, zat aditif dapat dikategorikan berdasar fungsi penggunaannya. Namun, pengelompokan ini gak memisahkan antara bahan alami ataupun sintetis. 1. Zat aditif stabilisatorilustrasi selai zat aditif ditambahkan ke makanan untuk mempertahankan bentuk fisiknya. Contohnya, membuat tekstur tetap kenyal atau menjaga makanan dalam kondisi baik, sehingga gak terjadi efek negatif. Nah, yang termasuk stabilisator, yakni Emulsifier, zat ini berfungsi memelihara bentuk campuran homogen dari dua tekstur yang gak bisa tercampur, misalnya air dengan minyak Pengental, makromolekul yang mengawetkan tekstur makanan seperti viskositas kekentalan dan gel. Misalnya, menambahkan E-406 atau gelatin agar-agar ke selai Agen anti-caking, zat pengikat kelembapan dan melapisi partikel menjadi lebih tahan air sehingga mencegah gumpalan atau mencegah makanan kering saling menempel. Zat ini jamak dijumpai dalam sup, saus, jus atau produk susu. Misalnya, silikon dioksida secara sintetis atau pati jagung yang alami Korektor keasaman, aditif makanan dengan fungsi mengontrol atau mengubah pH makanan. Hal ini dilakukan guna menghindari proliferasi bakteri gak diinginkan dalam makanan yang dapat menimbulkan risiko kesehatan. 2. Zat aditif pengawetMakanan yang dibiarkan terlalu lama dapat mengalami perubahan tekstur, rasa, hingga bau. Seluruhnya terjadi akibat adanya aktivitas mikroba kimiawi dan biologis. Maka dari itu, perlu ditambahkan inhibitor penghambat yang mempertahankan kualitas makanan untuk jangka waktu lebih lama, di antaranya Antioksidan merupakan aditif yang ditambahkan ke dalam bahan berlemak untuk menunda atau mencegah tengik karena oksidasi. Pemberiannya ditakar dalam jumlah sangat sedikit dan gak boleh memengaruhi rasa, bau, warna makanan. Salah satu bentuknya adalah Butylated hydroxy anisole BHA Pengawet zat aditif ini melindungi makanan dari kerusakan yang disebabkan oleh mikroorganisme yang tidak diinginkan. Bahan ini digunakan pada makanan yang mengandung air, seperti roti, kue kering, susu, minuman atau produk daging. 3. Zat aditif penguat organoleptikilustrasi pewarna pada makanan merupakan sebutan yang digunakan untuk penginderaan makanan, termasuk rasa, bau, warna, hingga tekstur. Beberapa zat aditif berperan untuk menambahkan 'efek' sehingga makanan menjadi lebih nikmat, memiliki bau yang sedap, juga warna yang menarik. Di antaranya ada Zat pewarna pernah melihat jajanan ciki berwarna cerah menarik? Nah, snack ini umumnya menyertakan zat pewarna untuk memodifikasi atau menstabilkan karakteristik pewarna makanan. Beberapa menggunakan dari alam seperti kunyit, karamel, sementara ada juga yang menggunakan sintetis, seperti Carmoisine untuk warna merah dan Tartazine sunset untuk warna kuning Penyedap rasa merupakan zat aditif yang berfungsi meningkatkan rasa dan aroma suatu makanan tanpa mempengaruhi rasa aslinya. Bisa sebutkan contohnya? Yup, Monosodium glutamat alias MSG Pemanis aditif ini dicampurkan untuk memberikan rasa manis atau meniru rasa menggantikan sukrosa gula tebu. Misalnya, pemanis non nutrisi untuk produk cair rendah kalori dan pemanis non gula bagi individu yang ingin mengontrol berat badan atau memiliki diabetes. Beberapa justru dilarang, karena terlalu manis. Bahkan, beratus kali lipat melebihi gula biasa Zat aromatik adalah zat yang memberikan aroma baru atau memperbaiki aroma makanan dan minuman. Dimungkinkan untuk mendapatkannya dari ekstrak yang berasal dari sayuran. Misalnya, Amil asetat rasa pisang, Methyl anthranilate anggur dan Etil butirat nanas. Risiko bagi kesehatanilustrasi diare sebagai efek samping zat aditif TrovatoPenggunaan zat aditif pada makanan menerapkan prinsip yang mengutamakan keamanan dan kesehatan konsumsi. Penggunaan bahan tambahan hanya dibenarkan apabila memberikan keuntungan dan gak menimbulkan bahaya bagi konsumen. Maka dari itu, ada lembaga khusus yang memberikan izin edar makanan. Namun, layaknya makanan umumnya, zat aditif baik alami maupun sintetis bisa memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Apabila seseorang mengalaminya, biasanya gejala yang muncul termasuk gangguan pencernaan, seperti Centre for Food Society Hongkong, individu dengan riwayat kesehatan tertentu dapat mengalami reaksi hipersensitif karena beberapa bahan tambahan makanan. Misalnya, sulfur itu, beberapa efek samping lain juga mungkin muncul. Termasuk di antaranya insomnia dan lekas marah sebagai gangguan saraf, atau gatal-tagal, ruam, dan bengkak pada kulit. Asupan makanan yang mengandung zat aditif tertentu pun dapat mengganggu keseimbangan diet dan beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti zat aditif pada makanan dan beberapa minuman telah dipertimbangkan sesuai standar kesehatan. Maka dari itu, sebagian besar tingkat konsumsi yang diharapkan gak berbahaya. Meski demikian, gak ada salahnya memperhatikan asupan konsumsi demi menjaga kesehatan. Baca Juga Mengulik Mitos dan Fakta Monosodium Glutamat atau MSG
penambahanzat aditif dalam makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan. Zat-zat tersebut seperti zat pewarna, penguat rasa, pengawet, penyedap rasa, dan lain sebagainya.
- Tahukah kamu mengapa narkotika dan psikotropika penggunannya diatur oleh pemerintah? Tidak hanya di Indonesia, di seluruh belahan dunia, narkotika diregulasi meskipun berbeda-beda regulasinya. Ini karena penggunaan zat adiktif memberikan banyak dampak pada masalah dalam rokok juga merupakan zat adiktif yang menyebabkan ketergantungan. Seseorang yang mulai merokok, perlahan-lahan akan terus membutuhkan rokok dan tidak bisa berhenti menghisapnya. Padahal dalam rokok terdapat banyak zat yang membahayakan seperti tar, karbon monoksida, dan hidrogen sianida. Sehingga benar adanya kalau merokok membunuhmu. Dampak narkotika Penggunaan jangka pendek narkotika akan menyebabkan efek buruk berupa halusinasi, peningkatan detak jantung, mual, kehilangan kesadaran dan juga Penggolongan Narkoba Dilansir dari Foundation for a Drug-Free World, ketergantungan narkotika menyebabkan penggunanya harus menambah dosis seiring bertambahanya waktu untuk mendapat efek yang sama. Penambahan dosis ini akan terus naik hingga terjadinya kematian karena overdosis. NURUL UTAMI Otak pengguna kokain dari waktu ke waktu Penggunaan kokain dalam dosis tinggi menyebabkan kerusakan otak dan kematian sel-sel. Kokain membunuh otak dengan menggerogotinya, membuat penggunanya kehilangan fungsi otak, cacat fisik, dan kematian. Gambar di atas adalah pemindaian MRI dari otak pengguna kokain jangka panjang. Warna kuning dan merah menunjukkan fungsi otak, seiring berjalannya waktu fungsi otak menurun karena sel menderita kematian. .
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/294
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/407
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/98
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/222
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/501
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/212
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/323
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/614
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/509
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/610
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/122
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/695
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/68
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/276
  • l4j3xe7oo7.pages.dev/391
  • keuntungan dan kerugian zat aditif